Tanda-tanda Kamu Tidak Cocok Jadi Penulis
|
Ada beberapa gejala seseorang yang dapat dilihat jika dirinya tidak cocok menjadi penulis. Sebenarnya, gejala ini hampir sama disetiap jenis pekerjaan. Jadi, saya buatkan saja untuk menyadarkan dirimu agar lebih memantapkan lagi niatmu untuk menjadi seorang penulis. Lantas apa saja yang merupakan tanda-tanda kamu tidak cocok jadi penulis?
Selalu Memikirkan Soal Uang
Banyak yang bahkan belum menulis sekalipun sudah memikirkan soal uang. Seperti, "kira-kira nanti dibayar penerbit berapa ya?" atau "kalau jadi penulis emang bisa buat biaya makan bulanan?" Penulis itu layaknya seniman. Artinya setiap karyanya memiliki arti. Tergantung dari tujuan yang kamu miliki sendiri, sebenarnya menjadi penulis tetap bisa menghidupimu. Hanya saja, tidak secepat yang kamu bayangkan seperti bekerja di kantor atau berbisnis. Jadi kalau dari awal sudah memikirkan soal uang dan terus begitu, maka menjadi penulis tidak cocok bagimu.
Buku Diterbitkan Sudah Pasti Terkenal
Tunggu dulu, jujur, saya beberapa membaca buku karya orang lain yang diterbitkan sudah mencapai belasan. Tapi baik sosok bahkan wajahnya sekalipun belum pernah muncul di televisi. Walaupun pekerjaan seni seperti layaknya seniman, penulis bukanlah artis. Hanya beberapa penulis terkenal seperti Raditya Dika dan Dewi Lestari saja yang sering muncul di televisi. Sisanya? Tentu tidak. Menjadi terkenal dikalangan pembaca pasti tapi belum tentu dikenal semua orang. Jika kamu beranggapan menerbitkan satu dua buku sudah bisa muncul di televisi, berarti kamu tidak cocok menjadi penulis.
Best Seller Itu Butuh Bertahun-tahun
Dewi Lestari dengan novel serialnya Supernova saja membutuhkan setidaknya 15 tahun dikerjakan dan menjadi best seller. Ada seorang penulis yang juga belasan tahun menulis dan belasan buku diterbitkannya belum juga best seller atau terkenal. Wajar karena sekali lagi, penulis bukan entertaimen. Belum lagi persaingan penulis pendatang baru terus bermunculan. Hanya saja, perbedaan terletak pada konsistensi dan penggemar. Tentu penulis dengan menerbitkan buku satu dua saja tidaklah memiliki penggemar sebanyak yang telah menerbitkan belasan buku. Terburu-buru ingin best seller berarti profesi sebagai penulis tidaklah cocok bagimu.
Dari tiga tanda diatas kamu harusnya paham, penulis adalah pekerjaan yang tidak sebentar. Menghabiskan waktu bertahun-tahun adalah hal biasa. Bersabar menjadi senjata utama. Banyak penulis yang akhirnya juga mengambil pekerjaan lain di dunia nyata untuk menutupi kekurangan pendapatan yang dihasilkan dari menerbitkan buku. Masih ingin jadi penulis? Siapkan lagi mentalmu ya, kuatkan lagi niat dan tekadmu!
0 comments:
Post a Comment