Cara Agar Bukumu Best Seller?
|
Lihat tumpukan buku pada gambar diatas. Mengerikan!? Sungguh, jumlah buku sebanyak itu, bagaimana caranya agar orang melihat bukumu? Jelas di toko buku, baik di Gramedia, Togamas, atau di toko buku mana pun, dengan jumlah buku yang dijual sebanyak itu, tidaklah mudah menemukan bukumu. Lantas pasti kamu pun penasaran dan tergelitik untuk bertanya, bagaimana cara agar buku kita best seller? Banyak dibeli orang. Jawabannya sulit. Sangat!? Tapi tentu ada metode dan tahapan yang bisa saya jabarkan disini. Mari kita ulas bersama.
Pekerjaanmu Belum Selesai Walau Bukumu Sudah Terbit!
Ini benar. Sekali lagi, benar! Lain dulu lain sekarang. Dulu, zaman belum ada internet dan teknologi smartphone, menjadi penulis ketat sekali persaingannya. Masuk di penerbitan sulit sekali. Tapi sekarang tidak. Penerbit sudah banyak, yang mau nerbitin bukumu juga pasti ada. Jika ternyata penerbit meloloskan naskahmu, berarti kamu yang terpilih dari ribuan judul dan naskah yang masuk ke penerbit. Namun setelah terbit tugasmu belum selesai.
Di era internet sekarang ini, penulis juga harus terlibat dalam promosi buku. HARUS! Jika tidak, orang-orang tidak akan pernah tahu tentang bukumu. Lalu bagaimana caranya? Buat blog. Penting karena orang lain butuh tahu siapa kamu melalui blog yang kamu buat. Gunakan sosial mediamu! Yups, penting juga mengajak teman-temanmu di sosial media untuk tahu kalau kamu sekarang adalah penulis. Entah mereka beli atau tidak, yang terpenting kamu memberikan pengumuman dulu bahwa bukumu telah terpajang di etalase toko buku.
Konsisten, Jangan Menyerah Promosi!
Namanya juga promosi, jika buku butuh terbit setidaknya enam bulan (4 bulan baru direspon penerbit, 2 bulan naik cetak dan masuk toko buku) maka kamu punya waktu 6 bulan lagi untuk terus promosi. Lakukan secara online terus menerus. Masuk ke forum penulis, di kaskus, atau di media forum online manapun. Lakukan blogwalking, istilah untuk mengunjungi blog orang lain dan berkomentar tentang artikel mereka. Nantinya bakal banyak orang yang penasaran buku yang kamu tulis tentang apa.
Keluarkan uang untuk promosi juga penting. Sudah banyak jasa promosi secara online. Baik di twitter, facebook dan instagram. Promosi gratis sudah kamu maksimalkan menggunakan sosial mediamu sendiri maka saatnya promosi dengan uang. Banyak penulis pemula menghindari cara ini dikarenakan hanya buang-buang uang. Padahal investasi promosi ini penting. Soalnya, kamu belum punya nama, dan orang belum kenal. Strategi sosial media cukup ampuh.
Jangan Kecewa Penjualan 6 Bulan Pertama
Dulu saya kecewa. Sangat! Buku pertama laku tapi tidak begitu sukses. Begitu pun buku ke dua dan ketiga. Lah? Intinya, saat kamu mendapati laporan penjualan dari penerbit selama enam bulan, maka, kamu bisa intropeksi diri lagi. Singkatnya, jika penjualan bukumu selama 6 bulan mencapai 3000 buku, maka kamu mendekati best seller! Sayangnya saya mencapai angka itu dalam waktu satu tahun. Kan penduduk Indonesia banyak kok penjualannya rendah? Apalagi sudah masuk Gramedia juga? Wajar, minat baca di negeri kita tercinta masih rendah. Orang mengeluarkan uang untuk beli buku masih berpikir panjang.
Raditya dika saja 10.000 buku dalam waktu seminggu. Artinya kamu perlu lebih mawas diri, sadar diri, jangan terlalu cepat untuk berharap best seller. Tapi juga jangan mudah menyerah. Teruslah menulis buku dan berkaryalah. Karena buku pertamamu dengan buku kelimamu jelas kualitasnya meningkat. Bisa jadi di buku keenam orang jadi banyak tahu tentang dirimu dan membeli bukumu. Akhirnya best seller deh. Lama ya? Jelas, menjadi penulis bukan pekerjaan mudah. Ada seleksi alamnya. Kalau kamu mampu bertahan, nantinya karyamu pasti diminati banyak orang.
Jadi kesimpulannya, PROMOSI! Pihak penerbit pasti promosi, tapi kamu juga jangan ketinggalan. Dekatkan diri pada para pembaca, kalau mau promosi offline seperti bedah buku dan sharing menulis juga bisa tapi untuk buku karya pertama biasanya sulit melakukan itu. Tapi kalau bisa kenapa tidak? Silahkan mencoba.
0 comments:
Post a Comment